Penyelewengan dana dan anggaran di indonesia hampir setiap minggu terjadi, tidak perduli dana untuk bantuan covid dan dana penanggulangan ekonomi nasional,biasanya pelaku sudah mempelajari situasi dan keadaan tempat yang akan dijadikan korban atau mempelajari peluang hal yang bisa menghasilkan,regulasi di indonesia sekarang sudah cukup ketat tentang masalah anggaran dan dana,namun oknum selalu mencari celah untuk melakukan aksinya ,memang untuk menangkap ,lembaga lembaga hukum tipikor sekarang lebih cepat menemukan suatu kegiatan yang merugikan negara tetapi setelah maju ke sidang pengadilan hukuman bagi pelaku sangat kecil,kemarin pembaca membaca seorang pelaku penggelapan uang yang jumlahnya 5m,pelaku hanya dihukum 1 tahun jadi sangat ringan,memang seorang Hakim dalam mengambil keputusan melihat beberapa faktor dalam menentukan hukuman seorang pelaku kejahatan,tetapi untuk pelaku tindak pidana korupsi harus dilainkan,karena banyak orang yang dirugikan,apalagi yang dikorupsi merupakan uang bantuan untuk bencana covid,bencana alam dan bantuan sosial lainya,karena niat pelaku sangat nyata ,sudah tau uang untuk bantuan bencana juga di korupsi oleh pelaku,dan yang melakukan adalah orang yang tau aturan dan yang ngurus bantuan itu sampai ke yang memerlukan,penulis menyarankan untuk memberikan hukuman yang berat untuk para koruptor agar ada efek jera yang dirasakan dan tidak menularkan kepada pelaku yang lain,seperti di cina tiongkok seorang koruptor pasti dihukum mati bila melakukan korupsi,di indonesia masih dalam batas wacana karena masih saja ada oknum petugas yang memfasilitasi koruptor seperti ruangan yang nyaman dengan segala fasilitasnya,apalagi iming -iming uang dan fasilitas oknum petugas banyak yang mau bekerja sama ini terjadi diseluruh dunia,sehingga orang jahatnya keluar dari lembaga ,kembali berbuat jahat,kejahatan terjadi karena ada niat dan kesempatan yang mendukung untuk melakukan tindakan kejahatan,kita sering mendengar tentang tindakan suap,gratifikasi banyak yang kembali ke sistem manual untuk menghindari ceking online , di perbankan itu sebuah contoh niat yang dilakukan oleh oknum dan niat untuk melakukan kejahtan sangat nyata,menyewa sebuah hotel khusus untuk transaksi atau melakukan pembayaran untuk hal-hal tertentu secata tunai,itu yang dilakukan oleh seorang mentri ,makanya tim penyidik menemukan beberapa koper berisi uang disebuah hotel,dan banyak lagi temuan dari pelaku korupsi yang sangat terorganisasi rapi ,terkadang tanpa kita sadari ada didepan mata tapi kita tidak berdaya melakukan tindakan pencegahan karena ,keterbatasan kita tidak ada kewenangan melakukan pencegahan sehingga tindakan korupsi tetap terjadi walaupun dalam skala kecil.
Tags
kriminal