Melaspas Pasar Banyuasri Buleleng Bali

 


Hari kamis Kemarin dilakukan Upacara karya Tawur Balik Sumpah Agung Melaspas pasar Banyuasri Buleleng Bali, Upacara melaspas ini merupakan acara pembersihan yang dilakukan oleh Pemkab Buleleng dalam hal ini Dinas PUTR Kab Buleleng secara Niskala ( tidak berwujud) sekaligus Ucap sukur Ke hadapan Ida Yang Widhi Wasa ,Tuhan Yang Maha Esa ,Karena Pasar Banyuasri ini Bisa Diselesaikan dalam waktu 1 tahun ,sekaligus dalam acara melaspas ini upacara ngenteg linggih Ratu ayu Di pura melanting pasar banyuasri,bisa memenuhi target pembangunan pasar banyuasri ini merupakan Prestasi tersendiri bagi Dinas PUTR Kabupaten Buleleng,karena pembangunan dilaksanakan ditengah pandemi Covid 19,yang sangat menyita waktu tenaga dan biaya ,sehingga finishing pasar banyuasri ini mempunyai arti tersendiri bagi pelaksana pembangunan pasar ini dan dinas yang menangani urusan Pekerjaan Umum dan tata ruang dilingkungan Pemerintah Kabupaten Buleleng.Upacara ini di pimpin Oleh Tiga pendeta Hindu atau Tri Sadaka, melibatkan SKPD Terkait dan Forum Komunikasi pimpinan Di lingkungan Pemkab Buleleng,makna melaspas disini adalah,menyatukan unsur yang berbeda (Bahan bangunan) secara niskala,artinya membersihkan atau menyucikan benda atau bangunan baru secara niskala sebelum ditempati atau digunakan,upacara melaspas juga bertujuan untuk menciptakan kedamaian dan ketenangan kepada penghuni bangunan dan agar terhindarkan dari hal -hal yang tidak diinginkan.rentetan acara melaspas adalah diawali dengan upacara pecaruan atau mecaru yang bertujuan untuk mengundang bhutakala atau nedunang bhuta kala akan diberikan labaan atau sesajen agar Bhuta kala dan roh -roh yang menempati bangunan kembali ketempatnya masing-masing,dan tidak mengganggu manusia.setelah pecaruan selesai baru rangkaian melaspas dilakukan.Bupati Buleleng dalam kesempatan itu menjelaskan pada bulan Pebruari akan dilaksanakan tahap penataan pedagang setelah melaspas ini secepatnya pedagang akan ditempatkan digedung yang baru.Operasional pasar akan dimulai pagi sampai pukul 14.00 wita sedangkan pedagang mobil akan mulai beroprasi pukul 14.00 wita sampai pukul 24.00 ,khusus untuk pedagang unggas akan ditempatkan dipasar mumbul,yang paling penting asas manfaatnya,dalam kesempatan itu Kadis PUTR mengharapkan nantinya pengelola pasar yaitu Perusahaan Daerah PD Pasar bisa berkolaborasi dalam masa pemeliharaan dan pengelolaan pasar tersebut.

Post a Comment

Previous Post Next Post