Kearifan lokal Subak Sebagai sistem irigasi Tradiional Bali yang sudah di akui Dunia #1


 Subak merupakan suatu sistem pengaturan atau sistem pembagian air tradisional yang ada di Pertanian di Bali,kata subak pertama kali di dengar dan dilihat dalam prasasti Pandak bandung yang memiliki angka tahun 1072 M,kata subak mengandung arti organsasi tradisional lembaga sosial keagamaan yang unik memiliki pengaturan sendiri secara demokratis dari petani untuk pengaturan air di irigasi untuk pertumbuhan padi.subak bagi masyarakat Hindu bali bukan hanya sekedar irigasi dan pengaturan air tapi merupakan hubungan dengan filosofi hindu yaitu Tri Hita Karana yang berarti tiga Hita yaitu,Kebahagiaan,Kesejahteraan,dan karana atau penyebab dan Tiga penyebab Kebahagiaan,Kesejahteraaan,adalah:

-Parahyangan: Hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan

-Pawongan: Hubungan Harmonis antara manusia dengan Sesamanya

-Palemahan :Hubungan harmonis antara manusia dan alam lingkunganya

Struktur Organisasi Subak

Anggota Subak atau krama subak adalah para petani yang memiliki garapan sawah dan mendapatkan bagian air pada sawahnya,didalam organisasi subak ada kelompok yang disebut seka dan dibagi 3 antara lain

-Krama Aktif:anggota aktif seperti krama pekaseh seka yeh atau seka subak

-Krama pasif adalah krama yang tidak aktif dan mengganti kegitan krama dengan uang pengampel atau disebabkan oleh beberapa hal.

-Krama Luput adalah krama yang dibebaskan kewajiban atau tidak aktif oleh karena tugas seperti bendesa adat Kepala desa.

Sebagai Organisasi otonom yang mengurus organisasi sendiri subak menerapkan aturan yang diberi nama awig -awig,sima ,perarem di dalam awig   dimuat ketentuan pokok di dalam awig memuat tentang parahyangan,pawongan dan palemahan dan awig -awig juga memuat tentang hak dan kewajiban krama subak dan tentang sangsi  atas pelanggaran hak dan kewajiban tersebut.

Post a Comment

Previous Post Next Post