Lauk dirumah Tinggal garam dan Minyak goreng

 


Begitulah jeritan orang miskin sekarang,miskin karena nggak bisa kerja,jeritan orang nggak punya modal,jeritan orang yang buat dagangan tapi tidak ada yang membeli,rata -rata seperti itu dibelahan pulau yang mana saja ada,seperti hidup sendiri,mau minjam keadaan sama,sama -sama nggak ada dan nggak punya, tragis ,krisis berkepanjangan yang menyiksa,sampai tidak tau apa yang musti dilakukan,sampai ada keluarga menyuruh anak-anaknya untuk cepat tidur agar rasalapar bisa terlupa,itu potret kehidupan dimasa sekarang,itulah indonesia masa kini,Bantuan pemerintah dimasyarakat tidak terasa karena pandemi yang berkepanjangan sampai setahun sehingga semua pasrah dan menuntut di buka semua lahan usaha termasuk wisatawan yang kebali ,pelaku pariwisata sudah stagnan putus asa mesti harus bagaimana,buka warung ,jam bukanya dibatasi,kalau tidak dibatasi terjadi krumunan yang bisa membentuk klaster baru,yang mengakibatkan bertambah panjang cerita pembatasan kegiatan masyarakat mikro,di pemerintahan semua anggaran difokuskan ke pemulihan ekonomi yang berskala nasional ,disisi lain oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan keterpurukan ini dengan menyalahgunakan jabatan untuk mendapatkan keuntungan pribadi,ini semua dirasakan dimasa penjajahan tahun 1945 dan masa pembrontakan G30S PKI ditahun 1965 yang pernah saya dengar dari orang tua yang pernah mengalami masa itu,makan nasi dingin dengan lauk garam yang di tetesi minyak goreng bekas sudah sangat bersukur,beberapa yayasan juga berusaha menyalurkan bantuan tetapi itu juga sangat terbatas,semua harus memutar otak untuk menghadapi hidup,perusahaan besar gulung tikar pailit dan mem phk karyawan sehingga orang miskin bertambah,jika hal ini terjadi terus menerus akan terjadi keos,ketidak percayaan terhadap pemerintah dan akan menimbulkan kerusuhan yang sangat besar ,seperti peristiwa Reformasi 1998,yang memakan banyak korban,karena ketidak percayaan masyarakat kepada pemerintah,sasaran bantuan mungkin harus di perbaiki datanya, karena banyak data yang tidak sesuai dengan kenyataan,pada saat memberikan bantuan agar diawasi benar benar,selain itu harus diperhatikan rentang waktu memberi bantuan karena banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaan dimasa sekarang,maka bantuan tidak bisa hanya sekali atau sebulan sekali,karena anggota keluarga masyarakat berbeda-beda,dipemerintahan pendapatan pegawai negeri ASN semakin berkurang juga dengan kebijakan pemerintah menyasar Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),ASN Harus memutar otak untuk mencari tambahan diwaktu hari libur,penulis menyarankan agar makin hati -hati membaca mendengar isyu-isyu karena banyak isyu-isyu hoax yang menyesatkan.

Post a Comment

Previous Post Next Post