Satu Hari Tanpa Hand Phone

 


pemakaian hand phone untuk saya sendiri ternyata tidak terlalu bagaimana, atau tidak terlalu heboh karena yang saya rasakan sendiri hp atau handphone saya kebanyakan hanya untuk melihat tugas dari kantor,rapat -rapat dan medsos sekali kali buat foto atau video akun saya cuman satu itu untuk ngeblog dan youtube, tak ada m bangking, atau urusan bisnis, ,makanya dengan ram 4 gb hp itu sudah saya pakai dari tahun 2018 dan sampai saat ini ramnya belum penuh,ternyata tidak terjadi sesuatu dengan kita tanpa memegang hp satu hari,bahkan kita bisa mengerjakan pekerjaan yang lebih bermanfaat seperti bersihin halaman tanam pohon atau service rumah dan ngawasin tukang ,atau ngobrol dengan teman ,banyak hal yang bisa dilakukan. analisa saya ternyata banyak waktu kita yang terbuang karena perangkat elektronik ini sehingga perlu juga sebuah manajemen di otak kita untuk membagi waktu dalam pemanfaatan dan penggunaan hp kita,yang punya anak sekolah terasa sangat bermanfaat dan akan kehilangan momentum bila tanpa hp di tangannya,juga anak kuliahan atau sma smk  yang belajarnya menggunakan daring pegawai yang memanfaatkan e atau g kinerja dengan absen selfi atau sidik jari di hp,namun sekali-kali dicoba keseharian tanpa hp atau perangkat elektronik lain ,sambil belajar menganalisa seberapa ketergantungan kita terhadap perangkat elektronik,mengingat banyak peristiwa atau kejadian yang menghubungkan perangkat elektronik ,hp,komputer,leptop dan perangkat elektronik lainnya,ada memang orang atau individu yang sangat ketergantungan dengan hp,komputer dan perangkat pendukung pekerjaan elektronik lainnya, namun hanya seberapa golongan saja macam pebisnis ,pialang saham,,bodygard,ajudan di pemerintahan dokter di rumah sakit,sarana untuk mendukung tugas juga termasuk radio uhf atau vhf dipakai di bandara,polisi,pemadam kebakaran artinya tidak selalu hp satuan tugas basarnas,kesimpulannya hp atau telpon genggam bukan segala -galanya ,penulis menyarankan agar memanfaatkan hp pada momentum penting saja terutama kalau berada dirumah diperbanyak quality time bersama keluarga karena momentum bersama keluarga sangat terbatas dan akan tidak terulang kembali.

Post a Comment

Previous Post Next Post