Penampahan Pagerwesi

 


Hal Unik yang ada Di Buleleng tidak ditemukan Di bali yang lain adalah merayakan Hari Raya Pagerwesi,dan sehari sebelum Hari raya Pager wesi adalah hari Penampahan Pagerwesi,masyarakat Buleleng Pada Hari Ini melakukan Penampahan Motong hewan yaitu motong babi,babi disimbulkan sebagai hewan pemalas kerjanya hanya makan tidur dan manusia ingin menghilangkan sifat malas tadi,memotong babi ini dilakukan biasane beramai-ramai dan berkelompok dan secara (mepatung) satu ekor babi dibeli bersama-sama dan dipotong beramai-ramai itu dulu sekarang rata-rata membeli dipasar dirasa lebih praktis,warga buleleng Yang tinggal diluar kota biasanya mudik pulang kampung karena kekhasan pagerwesi ini hanya ditemui setiap 6 bulan sekali jadi warga buleleng yang ada diluar kota memanfaatkan hari pagerwesi ini untuk melepas rasa kangen bersama keluarga besar sambil sembahyang,biasanya warga Buleleng ini mudiknya pada hari penampahan Pagerwesi,dimana pada hari ini masakan berbahan dasar babi dimasak dengan variasi beraneka macam seperti lawar Merah ,lawar kacang ,lawar putih,sate,tum atau pepes (pesan) semuanya masih segar dan lezat,yang naur sesangi atau bayar kaul akan masak guling babi tradisi penampahan pagerwesi ini hanya ada di Bali Utara yaitu Buleleng maknanya adalah kata penampahan yang kata dasarnya nampah atau nampeh yang berasal dari kata nempa yang artinya persembahan,sedangkan kata nempa berasal dari kata namya yang artinya sembah berarti penampahan artinya mengembalikan kesumbernya ,penampahan ini sangat penting dilaksanakan untuk menetralisir kekuatan jahat atau energi negatif ke energi positif atau baik,sehingga keseimbangan terjadi baik di bhuana alit dalam diri atau bhuana agung ,bumi dan alam semesta.

Post a Comment

Previous Post Next Post